Rabu, 28 Oktober 2009

PUTERI INDONESIA TITLEHOLDER'S

PUTERI INDONESIA 2008
ZIVANA LETISHA S--DKI JAKARTA
PUTERI INDONESIA 2007
PUTRI RAEMAWASTI--JATIM
PUTERI INDONESIA 2006
AGNI PRATISTA--JATENG
PUTERI INDONEISA 2005
NADINE CHANDRAWINATA-DKI JAKARTA
PUTERI INDONEISA 2004
ARTIKA SARI DEVI--BABEL
PUTERI INDONESIA 2003
DIAN KHRISNA--DKI JAKARTA
PUTERI INDONEIS 2002
MELANIE PUTRIA--SUMBAR
PUTERI INDONESIA 2001
ANGELINA SONDAKH--SULUT
PUTERI INDONEIS 2000
BERNIKA IFADA--DKI JAKARTA
PUTERI INDONESIA 1996
ALYA ROHALI--DKI JAKARTA
PUTERI INDONESIA 1995
SANTI MANUHUTU--MALUKU
PUTERI INDONESIA 1994
VENA MELINDA --DKI JAKARTA
PUTERI INDONESIA 1992
INDIRA SOEDIRO --DKI JAKARTA

Senin, 12 Oktober 2009

NANGROE ACEH DARUSALAM PUTERI INDONESIA 2009

Qory Sandioriva, finalis asal Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) berhasil meraih mahkota Puteri Indonesia 2009 pada Jumat malam (9/10).

Pada malam grand final yang dilangsungkan di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Qory menyisihkan 37 finalis lainnya yang berasal dari 33 provinsi di Indonesia.

Sebagai pemenang, mahasiswi Sastra Prancis Universitas Indonesia itu berhak atas sejumlah hadiah, di antaranya satu unit mobil Toyota Avanza, sewa apartemen selama setahun, perhiasan emas putih, produk perawatan dan kecantikan, serta berlangganan media cetak yang menjadi media partner pemilihan Puteri Indonesia 2009.

Sebelum acara penobatan Puteri Indonesia 2009, para juri yang mewakili beberapa institusi, antara lain Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Taman Sari Royal Heritage Spa, PT Garuda Indonesia, dan Universitas Indonesia memilih tiga finalis yang menjadi kandidat terkuat untuk menjadi Puteri Indonesia 2009.

Ketiga finalis yang masuk dalam tahap tiga besar, yakni Qory, Zukhriatul Hafizah asal Sumatra Barat, dan Ayu Pratiwi dari Maluku Utara diberi satu pertanyaan yang sama.

Pertanyaan yang dilontarkan oleh presenter Charles Bonar Sirait itu mengenai hal apa yang akan ketiganya lakukan apabila tidak terpilih sebagai Puteri Indonesia.

“Saya akan tetap bersyukur karena ajang ini telah memberikan pengalaman luar biasa bagi saya hingga saya bisa berada di sini. Dan saya telah berupaya memberi yang terbaik,” jawab Qory yang disambut tepuk tangan penonton.

Tepuk tangan penonton semakin riuh saat Qory akhirnya terpilih mengalahkan pesaingnya Zukhriatul Hafizah dari Sumatra Barat. Zukhriatul, atau biasa dipanggil Fiza, mendapatkan posisi runner up I dan berhak mewakili Indonesia pada ajang Miss International.

Sedangkan Ayu Pratiwi meraih posisi runner up II dan akan berlaga pada ajang Miss Asia Pasifik. Penyematan mahkota Puteri Indonesia kepada Qory dilakukan oleh Zivanna Letisha Siregar, Puteri Indonesia 2008.

Malam grand final Puteri Indonesia 2009 dihadiri pula oleh Stefania Vernandez, Miss Universe 2009.

Pada malam itu, Stefania mengenakan busana bermotifkan batik karya perancang Indonesia, Ane Avantie. Gadis asal Venezuela itu sempat menuturkan kekagumannya pada Indonesia yang kaya akan budaya serta masyarakatnya ramah tamah.

Acara puncak pemilihan Puteri Indonesia 2009 semakin meriah dengan aksi para musisi dan penyanyi.

Beberapa artis yang tampil menghibur pada malam itu, antara lain Shanty yang menyanyikan lagu Hanya Memuji bersama Choky Sitohang, Christopher Abimanyu, Binu Sukaman, dan grup band D’Massiv.

Acara itu dihadiri pula oleh Menkominfo yang juga Menbudpar ad-interim Mohammad Nuh, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meuthia Hatta, mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, mantan Menbudpar Jero Wacik, Mooryati Sudibyo, serta sejumlah mantan Puteri Indonesia.

,kita lihat apa yang akan terjadi tahun depan apakah akan ada kontrovensi besar lagi saat Qory berangkat ke miss universe 2010????????